Lima Desa Kota Batu Masuk Top 500 ADWI Anugerah Wisata Indonesia 2024

Kota Batu, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Timur, semakin terkenal karena desa wisatanya yang beragam dan indah.

Pada tahun 2024, prestasi Kota Batu semakin terangkat karena 5 desa wisatanya berhasil masuk ke 500 besar kompetisi Indonesia Tourism Village Awards (ADWI) 2024, yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Dalam kompetisi ini, Desa Wisata Sidomulyo, Desa Wisata Budaya Torongrejo, Desa Wisata Punten, Desa Wisata Agriraya Tulungrejo, dan Desa Wisata Pandanrejo berhasil mendapatkan tempat di antara 500 desa wisata terbaik se-Indonesia.

Dalam kompetisi ADWI 2024, desa wisata dari seluruh Indonesia diberikan kesempatan untuk menunjukkan kreativitas dan daya tarik mereka dalam menarik wisatawan.

Setiap desa wisata diharuskan memenuhi persyaratan tertentu, seperti mempertahankan keaslian budaya lokal, menjaga lingkungan, dan mengembangkan atraksi wisata. Kemudian, para juri dari Menparekraf melakukan pemungutan suara untuk menentukan desa wisata mana yang pantas masuk dalam 500 besar.

Desa Wisata Sidomulyo adalah salah satu dari 5 desa wisata Kota Batu yang berhasil memenangkan penghargaan tersebut. Terletak di ketinggian 1.200 mdpl, desa ini menawarkan pemandangan indah dari Gunung Panderman dan Arjuno.

Desa Wisata Sidomulyo juga terkenal selain buah apel, ternyata juga menjadi tempat budidaya bunga dan tanaman hias. Desa Sidomulyo merupakan salah satu tempat yang bisa didatangi untuk berburu berbagai macam jenis bunga di Kota Batu.

Desa Sidomulyo dikenal sebagai tempat budi daya bunga terbesar di Kota Batu. Lebih dari 80 persen warganya telah menggantungkan hidup dari hasil penjualan budi daya bunga sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang dan nyaman, serta berinteraksi dengan penduduk setempat.

Di sisi lain, Desa Wisata Budaya Torongrejo menawarkan pengalaman budaya yang unik dan khas. Desa ini terkenal dengan tari Topeng Malangan, yang merupakan tari tradisional daerah Malang. Selain itu, Desa Wisata Budaya Torongrejo juga merupakan desa yang sangat subur dengan corak masyarakatnya yang majemuk sebagian besar yang bermatapencaharian sebagai petani sayur-mayur dan buah apel.

Selain usaha dari tani juga usaha ternak sapi, ternak kambing, ternak kelinci, industri rumah tangga (home industri) pengolahan keripik buah, sari buah, dan penyedia jasa wisata agro seperti wisata petik apel. Kondisi geografis yang terdiri dari hamparan persawahan, perbukitan, pegunungan yang ditunjang udara yang dingin dan panorama alam yang indah karena terletak di dataran tinggi yang dikelilingi oleh Gunung Anjasmoro, Welirang, Arjuno serta tempat wisata yang terkenal yaitu Taman Rekreasi Selecta dan Air terjun Coban Talun, Wisata Religi Pura Luhur Giri Arjuno, serta wisata petik apel yang saat ini sedang berkembang dan menjadi wisata andalan.

Desa Tulungrejo kaya akan Sumber mata air yang dikelola sendiri oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, selain itu banyak sumber mata air di Desa Tulungrejo juga banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan pengusaha lain di luar Desa Tulungrejo dan dimanfaatkan oleh kemakmuran masyarakat.

Rekomendasi saat berkunjung ke Desa Tulungrejo yaitu berkeliling menggunakan jeep adventure dengan etiket udara segar serta pemandangan indah yang disajikan dengan pepohonan yang hijau, air yang jernih, hasil sayur ayur, buah-buahan dan bunga yang tubuh subur, memiliki museum batik, yang memajang batik-batik khas Malang. Pengunjung dapat mengikuti workshop batik, mendapatkan pengalaman menenun, dan membeli souvenir batik langsung dari pembuatnya.

Desa Wisata Punten memiliki daya tarik yang berbeda dari desa wisata lainnya di Kota Batu. Desa ini terkenal dengan pertanian sayur hidroponik dan bernuansa alam, memberikan kesan hijau yang indah dan menenangkan. Pengunjung dapat berjalan-jalan di kebun sayur hidroponik, memetik sayuran segar, dan memasak makanan langsung di tempat.

Desa Wisata Punten adalah Desa Wisata yang menampilkan kearifan Lokal sebagai obyek Wisata, Desa Wisata Punten adalah Desa Wisata yang membawahi 4 dusun di bawahnya antara lain: Dusun Kungkuk, Dusun Payan, Dusun Gempol dan Dusun Krajan. Di Desa Wisata Punten jita bisa berwisata edukasi pertanian (pertanian dan petik Jeruk Keprok Punten, pertanian bunga hias,bunga potong, pertanian jambu, jamur tiram dan sayur), peternakan (sapi, kelinci, hamster, industri keripik, minuman sari buah, pengolahan sampah), budaya (jaran dor, kuda lumping, tari santer, pencak silat, bantengan dan reog), sumber mata air Banyuning, Ngesong, wisata adventure ATV, outbond, camping ground, dan paket live inn menginap di homestay warga. Semua wisata yang ada di Desa Wisata Punten berbasis pemberdayaan Masyarakat.

Desa Wisata Agriraya Tulungrejo terletak di pinggiran hutan dan menawarkan pemandangan yang indah dari alam sekitarnya. Desa Wisata Ini menawarkan berbagai macam atraksi wisata alam, seperti air terjun, gua, dan bahkan area camping. Selain itu, pengunjung dapat menikmati masakan pedesaan dan membeli berbagai produk lokal, seperti madu dan susu sapi.

Terakhir, Desa Wisata Pandanrejo menawarkan pengalaman wisata sejuta pesona yang berbeda dari desa wisata lainnya. Desa ini memiliki kebun bunga dengan berbagai jenis bunga yang indah dan menarik. Selain itu, Desa Wisata Pandanrejo juga menawarkan wisata kuliner, seperti makanan tradisional dan olahan buah. Pengunjung dapat mencicipi makanan lezat, sambil menikmati pemandangan kebun bunga yang indah.

Desa Wisata Pandanrejo adalah destinasi wisata dengan potensi buah stroberi. Selain buah stroberi yang menjadi ciri khas di tempat ini, Desa Wisata Pandanrejo menyajikan berbagai produk dan fasilitas yang meliputi: Kebun stroberi, stroberi segar, petik stroberi, edukasi stoberi, cafe, rafting, outbound, paintball, tebing dll.

Selain produk dan fasilitas yang disediakan, panorama atau pemandangan alam di sekitar dan udara yang sejuk menjadi salah satu faktor pendukung destinasi wisata ini karena terletak diantara Gunung Arjuno dan Gunung Panderman. Desa Wisata Pandanrejo juga menawarkan berbagai produk dan fasilitas yang membuat pengalaman wisata menjadi tak terlupakan.

Kepala Pariwisata Kota Batu, Drs. Arief As Siddiq, M.H, mengatakan bahwa prestasi 5 desa wisata tersebut tidak terlepas dari kerja keras penduduk setempat dan dukungan dari Pemerintah Kota Batu. Kota Batu berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan sarana wisata, sekaligus mengenalkan keindahan alam dan budaya lokal ke seluruh dunia.

Diharapkan prestasi ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi kota dan mendorong pembangunan pariwisata di seluruh wilayah Indonesia.

Demikianlah, prestasi 5 desa wisata dari Kota Batu yang berhasil masuk ke 500 besar kompetisi Indonesia Tourism Village Awards (ADWI) 2024 menunjukkan bahwa desa wisata Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik dan tercepat berkembang.

Dengan kerja keras dan dukungan yang diberikan, pariwisata di Indonesia secara bertahap dapat ditingkatkan dan memperlihatkan keindahan Indonesia kepada seluruh dunia.(eko windarto)

 

Related posts